Postingan

Nasib Apes Nasabah Pinjol

Gambar
  Zaman sekarang ini, aplikasi Pinjaman Online (Pinjol) merebak begitu dahsyatnya, mengikuti berkembang pesatnya dunia online. Ibaratnya, jika kita sudah mulai mencoba-coba untuk mengenal Pinjol, maka Pinjol akan ramai-ramai menghampiri Anda kemana pun Anda berada.  Ya, itulah kehebatan algoritma yang sepertinya ibarat punya kecerdasan di atas rata-rata manusia, mencari orang-orang yang memang tengah membutuhkannya. Karena itu, jika Anda sudah mulai mencari-cari Pinjol melalui Google, maka setiap Anda browsing untuk urusan apa pun, informasi seputar Pinjol akan mudah Anda temui di layar Laptop atau HP Anda. Entah itu saat Anda bersosial media melalui IG atau Youtube, informasi Pinjol akan datang menggoda Anda.  Oleh karena itu, saran saya, jangan coba mendekatinya. Ada sebuah pengalaman pahit dari seorang nasabah Pinjol. Dia sudha lama tidak melakukan pinjaman pada salah satu Pinjol, bahkan aplikasinya pun sudah lama dihapus. Namun, sepertinya dirinya belum menyatakan diri berhenti.  B

Niatnya Melunasi Utang hingga Akhirnya Terlilit Pinjol

Gambar
  Perkenalkan nama saya Sukarja. Saat ini berusia 49 tahun, bekerja dan tinggal di Jakarta. Melaui blog ini, saya ingin berbagi pengalaman agar apa yang saya alami ini tidak ditiru teman-teman semua. Awalnya saya belajar berinvestasi saham di salah satu sekuritas. Karena yang saya pahami, berinvestasi saham itu akan mendapatkan hasil yang bisa dibilang besar, bisa melebihi tabungan atau bahkan simpanan emas/logam mulia. Namun, nyatanya, saya bukanlah seorang yang pantas disebut berinvestasi, karena sesekali saya tak pernah tahan ketika melihat harga saham yang saya miliki naik atau pun turun. Ketika naik sedikit, sudah saya buru-buru jual, begitu pula ketika  turun. Padahal, pergerakan pasar saham yang naik-turun itu adalah hal biasa, jika saham yang keita beli bagus fundamentalnya, maka lama-lama juga akan naik. Itulah makna investasi sebenarnya, dimana kita perlu menyimpan saham itu hingga naik harganya. Masalahnya yang saya gunakan untuk membeli saham adalah uang orangtua saya yang